KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI
INDONESIA
Setiap bangsa dalam mempertahankan
eksistensi dan mewujudkan cita-citanya perlu memiliki pemahaman mengenai
geopolitik dan geostrategi. Geopolitik bangsa Indonesia diterjemahkan dalam
konsep Wawasan Nusantara, sedangkan geostrategi bangsa Indonesia dirumuskan
dalam konsep Ketahanan Nasional.
Sesuai dengan bagan paradigma ketatanegaraan Negara Republik Indonesia, maka
Ketahanan Nasional (Tannas) merupakan salah satu konsepsi politik dari Negara
Republik Indonesia. Ketahanan Nasional dapat dikatakan sebagai konsep
geostrateginya bangsa Indonesia. Dengan kata lain, geostrategi bangsa Indonesia
diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional.
Geostrategi adalah
suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan Nasional. Ketahanan Nasional sebagai
geostrategi bangsa Indonesia memiliki pengertian bahwa konsep ketahanan
Nasional merupakan pendekatan yang digunakan bangsa Indonesia dalam
melaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan
nasionalnya. Ketahanan nasional sebagai suatu pendekatan merupakan salah satu
pengertian dari konsepsi ketahanan nasional itu sendiri.
- Pengertian Geostrategi
Geostrategi merupakan masalah
penting bagi setiap bangsa baik pada masa lampau, kini, maupun mendatang.
Geostrategi menjadi sangat penting karena, setiap bangsa yang telah menegara
membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagaai ruang hidup
nasional untuk menentukan kebijakan, kepentingan dan tujuan Nasional. Melalui
pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya dan Hankam.
Pengertian geostrategi itu sendiri merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebgai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Sedangkan geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan srana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia member arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Oleh karena itu geostrategic Indonesia bukanlah geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
Pengertian geostrategi itu sendiri merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebgai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Sedangkan geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan srana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia member arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Oleh karena itu geostrategic Indonesia bukanlah geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
Dalam pengembangan geostrategi di
Indonesia terdapat beberapa tujuan yang mendasarinya diantaranya :
- Menyusun
dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis aspek
ideologi, politik, sosial, budaya, dan Hankam maupun aspek-aspek lainnya.
- Alamiah,
yaitu untuk upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
- Menunjang
tugas pokok pemerintahan Indonesia.
- Pengertian dan Ciri Ketahanan
Nasional
Rumusam ketahanan nasional yang baku
sangat dibutuhkan dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa ke
masa. Rumusan ketahanan nasional sebagai dasar penerapan harus mempunya
pengertian baku agar semua warga negara mengerti serta memahaminya. Adapun
pengertian ketahanan nasional itu sendiri merupakan kondisi dinamis bangsa
Indonesia yng meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya. Terdapat pula tiga
perspektif atau sudut pandang terhadap konsepsi ketahanan nasional. Ketiga
perspektif tersebut adalah sebagai berikut:
- Ketahanan
nasional sebagai kondisi, perspektif ini melihat ketahanan nasional
sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang seharusnya dipenuhi.
- Ketahanan
nasional sebagai sebuah pendekatan, metode atau cara dalam menjalankan
suatu kegiatan khususnya dalam pembangunan negara.
- Ketahanan
nasional sebagai doktrin. Ketahanan nasional merupakan salah satu konsepsi
khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang pengaturan dan
penyelenggaraan bernegara. Sebagai doktrin dasar nasional, konsep
ketahanan nasional dimasukkan dalam Garis-garis Besar HAluan Negara (GBHN)
agar setiap orang, masyarakat dan penyelenggara negara menerima dan
menjalankannya.
Terdapat pula ciri dari ketahanan
nasional yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan
kehidupan, maka suatu negara perlu pertahanan menghadapi dan mengatasi
tantangan, ancaman dari luar maupun dari dalam negeri.
- Sifat
Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan nasional memiliki sifat
yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan
asas-asasnya, yaitu:
- Mandiri
Ketahanan nasional percaya pada kemampuan
dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung
prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas, dan
kepribadian bangsa. Kemandirian (independency) ini merupakan prasyarat untuk
menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
- Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap.
Ia dapat meningkatkan atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa,
negara, serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala
sesuatu didunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa pula.
Karena itu upaya peningkatan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk
pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
- Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan
nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan
kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional
Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang
dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
- Konsultasi
dan Kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional
Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrotatif dan antagonistik, tidak
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan
sikap konsultatif, kerjasama dan serta saling menghargai dengan mengandalkan
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
- Asas-Asas
ketahanan nasional Indonesia
Asas ketahanan nasional Indonesia
adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945, dan wawasan
nusantara, yang terdiri dari:
- Asas
Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat
dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang
mendasar dan esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asas
dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem
kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan
merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu sendiri.
Kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan dalam kondisi apa
pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang
dicapai menjadi tolak ukur ketahanan nasional.
- Asas
Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencangkup
segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan
yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Ketahanan nasional mencangkup ketahanan segenap aspek
kehidupan bangsa seara utuh, menyeluruh, dan terpadu (komperatif integral).
- Asas
Mawas ke Dalam dan ke Luar
Sistem kehidupan nasional merupakan
perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Disamping
itu , sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya.
Dalam proses interaksi tersebut terdapat timbul berbagai dampak, baik yang
bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas kedalam
maupun keluar.
- Mawas
ke Dalam
Mawas ke dalam memberikan tujuan untuk
menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri
berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proposional untuk meningkatkan
kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. hal ini
tidak berarti bahwa ketahanan nasional Indonesia mengandung sikap isolasi atau
nasionalisme sempit.
2. Mawas ke Luar
Mawas keluar bertujuan untuk mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional untuk memberikan dampak ke luar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
- Hakikat
Ketahanan Nasional
Hakikat ketahanan nasional Indonesia
adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
dalam mencapai tujuan nasional.
- Tinjauan
Ketahanan Nasional Berdasarkan Aspek Kehidupan Nasional
Model-model yang ada dalam
konsepsi ketahanan nasional terdapat 8 unsur kehidupan nasional yaitu:
- Trigatra
Trigatra merupakan komponen yang
bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi tiga unsur yaitu;
- a)
Aspek Geografi
Aspek Geografi adalah aspek yang berkaitan
dengan letak kondisi bumi di mana negara berada. Pengaruh letak geografi
terhadap politik melahirkan geopolitik (wawasab nusantara) dan geostrategi
(Ketahanan Nasional). Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh
geografi adalah seperti:
Wawasan
benua adalah cara pandang negara yang dilandasi lingkungan negara yang serba
daratan (benua) atau yang dikenal dengan Land Locked Country
Wawasan
bahari adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi negara yang
bersifaat archioelago, tetapi negaranya sendiri bersifat daratan.
Wawasan
dirgantara adalah cara pandang negara yang dipengaruhi olehkondisi wilayah
dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO (Geo Stationary Orbit)
Wawasan
kombinasi adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi geografis
negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis (relatif
berimbang)
Dalam kaitan dengan wawasan nasional
di atas, negara Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara kesatuan yang
menganut wawasan komvinasi atau wawasan nusantara.
- b)
Sumber Daya Alam
Kekayaan alam yang terkandung dalam
sumberdaya alam ( SDA) Indonesia dapat dibagi tiga golongan, yaitu:
Hewani
(fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber bahan makkanan yang berasal
dari binatang.
Nabati
(flora) adalah sumber daya alam yaang dapat menjadi sumber bahan makanan yang
berasal daari unsur tumbuh-tumbuhan.
Mineral
(tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki nilai tambah bagi devisa negra
yang berasal dari ekspoorasi dalam bumi.
Pola dasar pengelolaan sumber daya
alam di atas, dilakukan berdasarkkan pada asas:
Maksimal,
yaitu prinsip pengelolaan sumber daya manusia secara menyeluruh dan
sungguh-sungguh oleh seluruh elemen bangsa dan negara
Lestari,
yaitu prinsip pengelolaan SDA yang mengutamakan kelangsungan lingkungan hidup
secara berkilanjutan
Daya
saing, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang berorientasi pada kualitas dan
kuantitas yang bisa memiliki daya saing dengan produk SDA negara asin
Untuk mengatasi kesenjangan (gap)
antara potensi SDA dengan penduduk maka diupayakan:
- Menyusun
pola pengelolaan SDA
- Mengembangkan
IPTEK
- Membina
kesadaran nasional
- Mengadakan
program pembangunan yang serasi
- Mengadakan
pembentukan modal yang cukup
- Menciptakan
daya beli konsumen yang cukup
- c)
Keadaan dan kemampuan produk
Penduduk adalah orang yang mendiami
suatu tempat dalam wilayah tertentu tanpa melihat status kewarganegaraan yang
dianut oleh orang tertentu.Masalah yang dihadapi dalam kependudukan adalah
meliputi:
Jumlah
penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam jumlah penduduk adalah makin meningkat
nya jumlah penduduk yang tidak memiliki kualitas,baik dirinya,masyarakat,dan
negara.
Komposisi
penduduk adalah susunan penduduk menurut usia. Jenis kelamin,agama,suku bangsa,dan
pendidikan.
Distribusi
penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam distribusi penduduk adalah penyebaran
penduduk yang tidak merata ke seluruh wilayah negara (tanah air).
- Pancagatra
Komponen pancagatra adlah kommponen
yang meliputi lima aspek ketahanan nasional dalam kehidupan sosial. Komponen
pancagatra meliputi:
- a)
Ketahanan di Bidang Ideologi
Adalah ketahanan nasional yang
berintikan pemahaman dan pengamalan nilai ideologi Pancasila yang dapat menjadi
landasan sikap dan perilaku untuk mengatasi segala ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam yang
membahayakan kelangsungan kkehidupan Pancasila sebagai dasar falsafah dan
ideologi bangsa dan negara Indonesia.
- b)
Ketahanan Nasional di Bidang Politik
Adalah ketahanan nasional yang
berintikan kehidupan politik yang damai, tertib, adil, jujur dan demokratis,
serta tercipta stabilitas politik, yang dapat untuk mengatasi segala ATHG, baik
yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang dapat membahayakan
kelangsungan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
- c)
Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi
Ketahanan nasional yang berintikan
tersedianya pangan, sandang, lapngan kerja, perumahan, menurunnya angka
kemiskinan sehingga dapat mengatasi segala ATHG , baik yang datang dari luar
negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi
bangsa dan negara Indonesia.
- d)
Ketahanan Nasional di Bidang Pendidikan
Ketahanan nasional yang berintikan
tersedianya pendidikan murah dan berkualitas, hormat-menghormati, sopan santun,
beretika, dan bangga menjadi anak Indonesia. Melalui adanya ketahanan sosial
dan budaya di atas, diharapkan dapat menjadi saringan untuk mengatasi segala
ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang
membahayakan kelangsungan kehidupan sosial dan budaya bangsa dan negara
Indonesia.
- e)
Ketahanan Nasional di Bidang Hankam
Ketahanan nasional yang berintikan
adanya rasa aman, damai, tidak sengketa dengan bangsa dan negara lain, percaya
pada kemampuan sendiri. Melalui hal di atas, diharapkan mampu mengatasi segala
ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan
kelangsungan kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia.
- Hubungan
Antar Gatra Dalam Trigatra dan Pancagatra
Komponen strategi Astagatra
merupakan perangkat hubungan bidang – bidang kehidupan manusia dan budaya yang
berlangsung di atas bumi ini. Dengan memanfaatkan dan menggunakan secara
memadai segala komponen strategi tersebut, dapat dicapai peningkatan dan
pengembangan kemampuan nasional.
- Trigatra
Trigatra merupakan kelompok gatra
yang tangible atau bersifat kehidupan alamiah. Komponen strategi trigatra yaitu
:
- Gatraletak
geografis
Letak geografis Negara Indonesia
dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu :
- Gugusan
Papua dan pulau – pulau kecil di sekitarnya
- Gugusan
kepulauan Maluku, terdiri dari Halmahera, Ternate, Tidore, Seram Buru ,
dan pulau-pulau di sekitarnya
- Gugusan
Kepulauan Sunda Kecil , meliputi Pulau Bali, Lombok , Sumbawa dan
sekitarnya
- Gugusan
kepulauan Sunda Besar , meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
- Gatra
Keadaan dan Kekayaan Alam
Kekayaan alam merupakan potensi yang
mampu mendukung dinamika ketahanan nasional. Pemanfaatan kekayaan alam yang
baik dan maksimal sangat diperlukan untuk kelangsungan generasi berikutnya.
- Gatra
Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk merupkan faktor dominan
terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh, karena gatra lain sangat tergantung
pada kualitas penduduk.
Hubungan antargatra didalam trigatra, antara lain :
- Antara
geografi dan kekayaan alam Kekayaan alam baik kualitas maupun kuantitas
perlu sekali diinventarisasi. Juga tentang lokasinya karena di dalam
perencanaan dan penggunaan sumber alam dan lokasinya saling mempunyai
hubungan yang erat. Contoh : Untuk industri baja maka lokasi bijih besi,
batu bara, dan minyak bumi berdekatan sangat menguntungkan. Pusat
pembangkit tenaga listrik akan sangat menguntungkan jika letaknya berdekatan
dengan daerah industri.
- Antara
geografi dan penduduk, Distribusi penduduk sangat penting dan mempengaruhi
langsung ketahanan nasional. Mata pencaharian penduduk juga dipengaruhi
oleh keadaan geografi sekelilingnya. Distribusi penduduk erat hubungannya
dengan masalah transmigrasi dan pusat-pusat pengembangan.
- Antara
kekayaan alam dan penduduk, Kekayaan alam baru mempunyai manfaat nyata
jika telah diolah penduduk yang memiliki kemampuan dan teknologi untuk
itu. Penduduk harus mempunyai potensi kekayaan alam yang ada di negaranya
dan mampu membina serta melestarikan (mereservasikan) untuk dimanfaatkan
di kemudian hari.
- Pancagatra
Pancagatra merupakan kelompok gatra
yang intangible atau bersifat kehidupan sosial. Komponen strategi
pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
Hubungan antargatra didalam
pancagatra, antara
lain:
- Ideologi sebagai falsafah hidup bangsa dan landasan idiil negara, bernilai penentu dalam pemeliharaan kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasionalnya. Karena itu mutlak perlu untuk diaman kan terhadap tiap ancaman, hambatan, dan gangguan yang akan mengubah atau meniadakan ideologi nasional itu
- Tingkah
laku politik seorang dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu dengan yang
lainnya saling berkaitan. Karena saling berkaitan, maka perubahan disalah
satu aspek akan mempunyai pengaruh terhadap aspek lain. Situasi politik
yang kacau yang memungkinkan terjadi pertikaian dan pemberontakan
merupakan suatu kerawanan yang mebahayakan ketahanan nasipnal ; sebaliknya
keadaan politik stabil dan dinamis memungkinkan pembangunan di segala
bidang dan memberikan rasa aman serta memperkokoh ketahanan nasional.
- Ketahanan
ekonomi berhubungan erat dengan ketahanan dibidang ideologi, politik, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan yang berfungsi sebagai penunjang.
Sebaliknya keadaan ekonomi stabil dan maju menunjang stabilitas dan
peningkatan ketahanan di bidang lain.
- Kedaan
sosial yang serasi, stabil dinamik, berbudaya, dan berkepribadian hanya dapat
berkembang di dalam suasana aman dan damai. Kemegahan sosial suatu bangsa
biasanya mencerminkan tingkat kesejahteraan nasionalnya, baik fisik,
materi, maupun mental kejiwaan. Keadaan sosial yang timpang dengan segala
kontradiksi, penuh budaya, dan kepribadian yang tidak terpuji.
- Ketahanan
pertahanan keamanan memerlukan juga penunjang gatra lain. Keadaan stabil,
maju, dan berkembang dibidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial
budaya memperkokoh pertahanan keamanan nasional. Sebaliknya dapat dikatakan
bahwa tanpa pertahanan keamanan nasional yang memadai akan lemahlah
ketahanan nasional suatu bangsa.
- Hubungan
antara trigatra dan pancagatra
Hubungan antara trigatra dan
pancagatra antara lain:
- Ketahan
nasional hakekatnya bergantung kepada kemampuan bangsa / negara di dalam
mempergunakan aspek alamiahnya sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan
nasional di segala bidang.
- Ketahanan
nasional mengandung pengertian keutuhan di mana terdapat saling hubungan
erat antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional.
- Kelemahan
di salah satu bidang dapat mengakibatkan kelemahan di bidang lain dan
mempengaruhi kondisi keseluruhan.
- Ketahanan
nasional bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya,
melainkan ditentukan oleh struktur atau konfigurasi aspeknya secara
struktural dan fungsional.
- Implementasi
Konsepsi Ketahanan Nasional Dalam Pembangunan Nasional
Dalam implementasi konsepsi
ketahanan nasional dalam pembangunan nasional dapat ditinjau dari beberapa
aspek diantaranya :
- Ketahanan
Nasional Pada Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi
keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman,
hambatan serta gangguan yang datang dari dalam maupun luar. Perwujudan
ketahanan dalam aspek politik memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat,
dinamis dan mampu memelihara stabilitas politik. Yaitu dengan mewujudkan
beberapa hal sebagai berikut :
- Hubungan
luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di
berbagai bidang dalam rangka memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan
NKRI.
- Politik
luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antar negara berkembang serta antara negara
berkembang dengan negara maju sesuai kemampuan demi kepentingan nasional.
- Citra
positif Indonesia perlu ditingkatkan dan diperluas melalui promosi,
peningkatan diplomasi, pertukaran pelajar dan lain sebagainya.
- Perkembangan
dunia terus diikuti dan dikaji agar terjadinya dampak negatif yang dapat
mempengaruhi stabilitas nasional dapat diatasi sedari dini.
- Langkah
bersama negara berkembang dengan negara industri maju untuk memperkecil
ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan perlu ditingkatkan melalui
perjanjian perdagangan internasional.
- Peningkatan
kualitas SDM perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan,
pelatihan dan penyuluhan calon diplomat secara menyeluruh agar mereka
dapat menjawab tantangan tugas yang mereka hadapi.
- Perjuangan
bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional, seperti melindungi
hak warga negara Republijk Indonesia diluar negeri perlu ditingkatkan.
- Ketahanan
Nasional Pada Aspek Ekonomi
Ketahanan ekonomi diartikan
sebagai kondisi dinamik kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan yang datang dari Iuar maupun dari dalam negeri baik
yang langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup
pereokonomian bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan
pembinaan berbagai hal yaitu antara lain :
- sistem
ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemaknmuran dan
kesejahtaeraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
- ekonomi
kerakyatan harus menghindarkan sistem free fight liberalism,
etatisme dan monopolistis.
- struktur
ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam
keterpaduan antar sektor pertanian, industri serta jasa.
- pembangunan
ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
- pemerataan
pembangunan dan pemanfaataan hasil-hasilnya senantiasa memperhatikan keseimbangan
antar sektor dan antar wilayah.
- Ketahanan
Nasional Pada Aspek Sosial Budaya
Ketahanan di bidang sosial
budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi
dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik yang
datang dari dalam maupun dari luar yang Iangsung maupun tidak Iangsung
membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negara Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wujud ketahanan sosial
budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat yang rukun
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut
haruslah mampu menangkal penetrasi terhadap budaya asing yang tidak
sesuai kebudayaan nasional. Esensi pengaturan dan penyelenggaraaan kehidupan
sosial budaya bangsa Indonesia yang demikian adalah pengembangan kondisi sosial
budaya Indonesia dimana setiap warga masyarakat dapat merealisasikan pribadi
dan segenap potensi manusiawinya berdasarkan Pancasila.
- Ketahanan
Nasional Pada Aspek Pertahanan dan Keamananan
Ketahanan pertahanan dan keamanan
yang diharapkan merupakan kondisi daya tangkal yang dilandasi oleh kesadaran
bela negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memelihara stabillitas
pertahanan dan keamanan negara. Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan
Nasional setiap warga negara Indonesia perlu :
- Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan.
- Sadar
dan peduli akan pengaruh yang timbul pada aspek ipoleksosbudhankam
sehingga setiap warga negara dapat mengeliminir pengaruh buruk pada
aspek-aspek tersebut.
KESIMPULAN
Adapun beberapa kesimpulan yang
dapat kami paparkan dari bahasan materi diatas adalah sebagai berikut :
- Dalam
pembentukan ketahan nasional di suatu bangsa diperlukan geostrategi
sebelumnya agar terwujudnya tujuan nasional.
- Geostrategi
Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan
perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
- Konsepsi
ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh
berlandaskan Pancasila, dan UUD 1945.
Semoga Bermanfaat 😊
Labels:
ESSAY
Thanks for reading KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA. Please share...!
0 Comment for "KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA"