Makalah 3 Wilayah Rawan Penyakit Administratif

BAB I
PEMBAHASAN


A.            Pengertian Penyakit Administrasi


Penyakit administrasi adalah suatu tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan atau moral, stabilitas lokal, dan solidaritas kekeluargaan, hidup rukun tetanga, disiplin kebaikan dan hukum formal. Ada juga yang mendefinisikan penyakit administrasi adalah sebagai suatu keadaan dimana manusia sebagai unsur utama dalam administrasi. Niat utamanya adalah bekerjasama bukan untuk memenuhi kebutuhan bersama, tetapi niat utamanya adalah bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan pribadi-pribadi dengan mengorbankan orang lain.
Salah satu penyebab yang menimbulkan penyakit administrasi adalah dikarenakan adanya perilaku-perilaku birokrasi yang negatif dan menyimpang dengan regulasi yang telah ditetapkan misalnya : Proses pekerjaan sering kali terkesan lamban, menunjukkan pavoritisme dan diskriminasi, ketertarikan yang rendah terhadap standar profesionalisme dan kualitas pelayanan program, mempromosikan staf tidak berdasarkan  pada merit system dan profesional, tidak mampu menyesuaikan diri secara relevan dengan perkembangan sosial yang ada. Selain karena perilaku-perilaku negatif yang dilakukan oleh pejabat yang ada dalam pemerintahan penyakit administrasi juga dapat disebabkan oleh faktor penyimpangan persepsi dari prinsip-prinsip demokrasi yang bisa menyebabkan penyalahgunaan wewenang dan juga akan semena-mena dalam hal merima lebih misalnya menerima sogok, dan juga nepotisme. Dalam hal menerima sogok, dan nepotisme  mengapa hal ini bisa terjadi? dikarenakan kurangnya atau rendahnya pengetahuan atau keterampilan para petugas pelaksanaan yang ada dalam berbagai kegiatan pemerintahan dan juga kegiatan operasional yang langsung melibatkan para pejabat tersebut sehingga dengan hal tersebut dapat menyebabkan produktivitas dan kualitas pelayanan yang rendah.
Apabila produktivitas dan kualitas pelayanan rendah maka akan berdampak negatif juga terhadap masyarakat dan bahkan bisa menjadi masyarakat melakukan demontrasi karena informasi yang di dapatkan tidak sesuia dengan yang diinginkan oleh masyarakat. Masyarakat melakukan demontrasi bukan tidak memiliki tujuan, semua yang masyarakat lakukan supaya menjadi suatu introfeksi diri pejabat tersebut sehingga pejabat yang menguasai pemerintah semena-mena dalam bertindak hukum dan juga tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum seperti korupsi, sogok, dan sebagainya.

B.            Wilayah yang Rawan Penyakit Administrasi
Setelah membahas pengertian dan sebab terjadinya penyakit atau patologi administrasi maka selanjutnya akan membahas wilayah yang kerap terjadinya penyakit administrasi yang melanggar dengan regulasi dan undang-undang negara. Menurut hemat saya, penyakit administrasi bisa saja menular layaknya penyakit pada manusia. Karena penyakit administrasi tersebut terjadi dalam ranah pemerintahan baik itu pemerintahan ditingkat tinggi maupun ditingkat yang rendan baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sampai kepada pemerintah desa, dalam pemerintahan tidak mungkin bisa berjalan dengan sendirinya pasti ada atasan dan bawahannya, apabila atasan melakukan kesalahan maka dominannya bawahan juga akan ikut melakukan kesalahan, begitu juga halnya dengan penyakit administrasi apabila atasan melakukan korupsi maka bawahan akan di ikut serta dalam mendukungnya.
Jika kita berbicara masalah wilayah berarti bukan hanya wilayah daerah akan tetapi wilayah tersebut mencakup daerah, kantor, instansi, dan juga termasuk lingkungan yang ada didalam setiap masyarakat. Akan tetapi yang kita bahas ini lebih spesifik kepada wilayah daerah yang sering terjadi masalah dalam lingkungan administrasinya.
Adapun wilayah yang menurut saya rawan dengan terjadinya penyakit administrasi adalah sebagai berikut:
1.              Aceh
Aceh merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Jika kita mendengar nama Aceh tidak lain melainkan Aceh yang dikenal dengan syari’at islam yang fanatik, stunami, GAM dan baru-baru ini dikenal dengan salah satu wilayah yang mendapat Otsus dari pemerintah pusat. Aceh termasuk juga pemberian gelar daerah Istimewa kepada Aceh yang meliputi bidang Agama, Adat dan Pendidikan, dengan adanya Otonomi khusus Aceh lebih leluasa untuk mengatur wilayah-wilayah yang ada dalam provinsi Aceh.
Alasan mengapa Aceh termasuk wilayah  yang rawan dalam penyakit administrasi karena Aceh salah satu provinsi yang ada wewenang dari pemerintah pusat untuk mengurus rumah tangga nya sendiri dengan diberinya dana otsus yang lumayan besar. Dengan diberikannya dana otsus tersebut pemerintah yang ada diaceh mempuanyai tanggung jawab yang sangat besar dengan dana tersebut sebab diperlukannya pertanggung jawaban kepada pemerintah pusat atas terealisasinya dana yang diberikan. Aceh yang dikenal dengan Serambi Mekkah dulunya sekarang mungkin sudah berubah drastis dengan sebutan tersebut, kita tidak perlu marah kalau Aceh sekarang dikenal dengan serambi Korupsi. Seharusnya diaceh yang dideklarasikan syariat islam tidak ada praktik terkutuk itu tidak ditemukan atau tidak terjadi, tetapi praktik ini tumbuh subur.
Korupsi merupakan salah satu penyakit administrasi dari sekian banyak penyakit administrasi lainnya. Korupsi yang terjadi diaceh semakin meningkat dari tahun ketahun sampai sekarang jika kita telusuri masih banyak yang terjerat kasus korupsi. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya mungkin disebabkan oleh sifat rakusnya para pejabat pemerintahan disaat melihat uang dalam jumlah banyak mungkin tidak dapat meredamkan hawa nafsunya. Mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri dan unsur penyebab korupsi para pelaku semacam itu datang dari dalam diri sendiri.

2.              Papua
Papua merupakan daerah paling timur indonesia dikenal memiliki kekayaan alam luar biasa, salah satu yang sanat terkenal dipapua adalah tambang emas raksasa dengan nama Freeport. Papua juga memiliki dana Otsus sama halnya seperti Aceh sebelumnya yang memiliki dana otsus dari pemerintah pusat, Papua juga termasuk salah satu wilayah yang rawan akan penyakit administrasi sama seperti Aceh yang begitu kaya akan sumber daya alam tetapi miskin akan sumber daya manusia untuk mengolah sumber daya alam tersebut, papua juga mengidap penyakit korupsi yang sangat tingggi.
Padahal, Papua merupakan salah satu daerah yang cukup kaya dan didukung oleh dana Otsus dari pemerintah pusat. Hal itu membuat miris setelah melihat kenyataan yang terjadi ketika adanya penyakit campak dan gizi buruk yang melanda warga Asmat. Memang salah satu akibat dari korupsi adalah ketimpangan kesejahteraan bahkan bencana pada kesehatan masyarakat. Tidak tertanganinya wabah penyakit secara baik juga dapat dipicu oleh praktik korupsi.
Korupsi terjadi dipapua dan papua barat di karenakan dengan adanya bantuan otsus yang cukup tinggi, maka dana tersebut tidak dapat dikelola dengan bijak oleh para pejabat daerah untuk kemaslahatan rakyat sehingga dana tersebut tidak terealisasi kepada masyarakat dan justru dana tersebut dikorupsi oleh para pejabat daerah.

3.              Riau
Riau merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang tidak kalah bagus nya dengan provinsi lain, menurut survei internet yang saya baca Riau juga merupakan salah satu provinsi yang masih mengidap penyakit administrasi yakni masih ada didalamnya mempraktekkan hal yang tidak wajar dipraktekkan yaitu Korupsi. Korupsi di Riau masih masuk dalam 5 besar provinsi dengan kasus korupsi terbanyak.
Alasannya mungkin provinsi Riau banyak melahirkan kader-kader yang tidak paham akan sistem pemerintahan dan juga gaya hidup yang konsumtif sehingga kehidupan di kota-kota besar yang menimbulkan gaya hidup seorang konsumtif sehingga prilaku konsumtif bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai, maka hal seperti itu akan membuka peluang seseorang untuk melakukan tindakan korupsi.

v   Perbandingan
           Perbandingan ketiga provinsi yang saya anggap rawan akan terjadinya penyakit administrasi didalamnya. Wilayah Aceh yang dikenal dengan Syariat islam masih melakukan hal yang melanggar aturan disela-sela pemerintahan yakni melakukan korupsi, Wilayah papua yang memiliki kekayaan alam yang sangat banyak juga masih di landa dengan kasus penyakit korupsi yang tinggi begitu pula dengan provinsi riau. Perbandingan ketiga provinsi ini terletak pada kesalahan yang dilakukan oleh pejabat daerah dan kekayaan alam dan juga latar belakang pendidikan yang menjadi salah satu kurang pemahaman tentang pemerintahan.
          Memilih ketiga wilayah yang rawan akan penyakit administrasi lebih kepada penyakit korupsi karena penyakit administrasi korupsi ini sangat mudah dijelaskan dan juga ditemukan dalam wilayah indonesia.

C.            Solusi/upaya Penanggulangan Penyakit Administrasi
Menurut hemat saya untuk melakukan penanggulangan terhadap penyakit administrasi yang terjadi di Indonesia maka hal yang utama yang harus dilakukan adalah melihat dan menelusuri permasalahan penyakit administrasi tersebut  sehingga dengan menelusuri langsung keoada penyakit tersebut maka lebih mudah dalam menemukan apa yang diinginkan.  Kemudian, untuk menanggulangi penyakit tersebut pemerintah harus menerapkan pemerintahan yang transparansi dan administrasi yang menyeluruh sehingga memudahkan masyarakat untuk menelusuri apa saja yang tidak wajar yang telah terjadi didalam pemerintahan, masyarakat akan menggugat pemerintah apabila tidak sesuai dengan yang sebenarnya karena masyarakat mempunyai wewenang terhadap hal itu.


         
















BAB III
PENUTUP

A.            Kesimpulan
Penyakit administrasi adalah suatu tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan atau moral, stabilitas lokal, dan solidaritas kekeluargaan, hidup rukun tetanga, disiplin kebaikan dan hukum formal.
Salah satu penyebab yang menimbulkan penyakit administrasi adalah dikarenakan adanya perilaku-perilaku birokrasi yang negatif dan menyimpang dengan regulasi yang telah ditetapkan.
Tiga wilayah menurut saya mengidap penyakit administrasi yaitu Aceh, Papua, dan Riau ketiga wilayah ini mengindap penyakit administrasi yang sama yakni korupsi uang negara yang lumayan besar sehingga moral para pejabat negara terlihat negatif dimata masyarakat akibat hal tersebut.



B.            Saran
Semoga pemerintah dalam mengawasi penyakit administrasi ini lebih ketat dan terjamin sehingga tidak ada yang salah sangka terhadap pejabat yang tidak bersangkutan dalam hal penyakit administrasi.








Labels: MAKALAH

Thanks for reading Makalah 3 Wilayah Rawan Penyakit Administratif. Please share...!

1 Comment for "Makalah 3 Wilayah Rawan Penyakit Administratif"

titanium dive knife - TITNIA-ART - The TITNIA-ART
Titanium dive knife. infiniti pro rainbow titanium flat iron TitNIA-ART. titaum TITSCOPE BLADE. everquest titanium - $1.75. A$1.50. A$1.95. trekz titanium headphones Open-Table (No-Cost) | 0 Reviews. No-Cost. Quantity. ceramic vs titanium

Back To Top